Jumat, 24 Oktober 2014

makalah agama dan masyarakat




Makalah Agama
Agama dan Masyarakat
Stie Harapan Medan

Oleh      :   1. Herianto
        2. Wahyu Tesar Lubis
            3. Selly Anggita Tamara
                   4. Deviana

Dosen Pembimbing        :               Bpk. Dhiauddin Tanjung.MA


               
KATA PENGANTAR


            Puji syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Kuasa atas segala limpahan rahmat dan Kasih-Nya sehingga penulis dapat menyelesaikan penyusunan makalah ini tepat waktu .
             Makalah ini dibuat untuk memenuhi tugas pada mata kuliah pembelajaran Pendidikan Agama dan di dalam makalah ini kami akan mengupas mengenai “ Agama dan Masyarakat” .
              Dalam penyusunan makalah ini penulis menyadari bahwa masih banyak kekurangan dan jauh dari kesempurnaan , untuk itu dalam kesempatan ini penulis mengharapkan kritik dan saran yang membangun demi terwujudnya kesempurnaan makalah ini .
              Akhir kata, semoga makalah ini dapat dipergunakan sebagai salah satu acuan , petunjuk , maupun pedoman bagi pembaca maupun penulis sendiri .


















DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR ………………………………………………….……i

DAFTAR ISI ………………………………………………………………...ii

BAB I    : PENDAHULUAN

A.     Latar belakang …………………………………………………..
B.      Rumusan masalah ……...……………   ………………………...
C.     Maksud dan tujuan ………………………………………………

     BAB II   : PEMBAHASAN

A.      Agama……………………………………………………………...

B.      Masyarakat………………………………………………………


C.      Hubungan agama dengan masyarakat……………………………..

 BAB III  : PENUTUP

A.    Kesimpulan ………………………………………………………..
B.     Saran ………………………………………………………………          
             
 DAFTAR PUSTAKA


















BAB I

PENDAHULUAN

A.    LATAR BELAKANG

           Secara umum , ilmu sosial budaya dasar bertujuan untuk mengembangkan kepribadian manusia dalam masyarakat dan agama , sehingga mampu menghadapi masalah dalam bermasyarakat.
Manusia sebagai makhluk ciptaan Tuhan Yang Maha Esa yang dibekali akal dan nafsu perlu membekali diri dengan agama supaya menjadi manusia yang lebih baik bagi sesama manusia berkelompok atau bermasyarakat .
Manusia sebagai makhluk sosial  atau bermasyarakat butuh individu atau manusia lain karna manusia tidak akan mampu hidup sendiri ia butuh orang lain .manusia perlu bermasyarakat dan saling berhubungan atau berinteraksi satu sama lain dalam kelompok sosial maupun masyarakat dalam memenuhi kebutuhan hidup nya dan untuk berkembang.
         Oleh karena itu kami mengangkat judul makalah agama dan masyarakat, semoga makalah ini dapat bermanfaat bagi pembaca terutama bagi pemakalah sendiri , serta kami minta maaf apabila makalah ini belum sempurna.

B.     RUMUSAN MASALAH

   a. Apa pengertian agama ?
   b. Apa pengertian masyarakat ?
   c. Apa hubungan agama dan masyarakat ?

C.    MAKSUD DAN TUJUAN

       Maksud dan tujuan dari perumusan masalah di atas  tujuan dari penulisan makalah ini adalah untuk memenuhi tugas mata kuliah Pendidikan Agama dan juga memberikan tambahan ilmu pengetahuan dan wawasan baru untuk kami khusus nya dan para pembaca .















BAB II

PEMBAHASAN

A.              AGAMA

1.      Pengertian Agama

       Agama menurut kamus besar bahasa indonesia adalah sistem yang mengatur tata keimanan (kepercayaan) dan peribadatan kepada Tuhan Yang Maha kuasa serta tata kaidah yang berhubungan dengan pergaulan manusia dan manusia serta lingkungannya.
       Kata “agama” berasal dari bahasa sanksekerta yang berarti tradisi , sedangkan kata lain untuk menyatakan konsep ini adalah religi yang berasal dari bahasa latin religio dan berakar pada kata kerja re-ligare yang berarti mengikat kembali . Maksudnya dengan bereligi seseorang mengikat dirinya kepada Tuhan .
       Dalam UUD 1945 pasal 29 ayat 1 dan 2 negara kita sangat menjunjung tinggi tentang masalah agama yang berbunyi : ayat (1) negara berdasar atas ketuhanan Yang Maha Esa , ayat (2) negara menjamin kemerdekaan tiap-tiap penduduk untuk memeluk agamanya masing-masing dan untuk beribadat menurut agamanya dan kepercayaannya itu.

2.      Pengertian agama menurut para ahli

a.     M. Hasbi Alshiddiqy : “tuntunan hidup yang melengkapi segala segi dan suatu peruangan untuk memperoleh kekayaan dunia dan kesentosaan akhirat .
b.    Emile durkheim mengatakan bahwa agama adalah suatu sistem yang terpadu yang terdiri atas kepercayaan dan praktik yang berhubungan dengan hyal yang suci .

      Manusia memiliki kemampuan terbatas , kesadaran dan pengakuan akan keterbatasannya menjadiakan keyakinan bahwa ada sesuatu yang luar biasa diluar dirinya . sesuatu yang luar biasa itu tentu berasal dari sumber yang luar biasa juga. Dan sumber yang luar biasa itu ada bermacam-macam sesuai dengan bahasa manusia sendiri .  misal Tuhan , God , atau menyebut sifat-Nya saja seperti yang maha kuasa.
     Keyakinan itu membawa manusia untuk mencari kedekatan diri kepada Tuhan dengan cara menghambakan diri , yaitu :

1. Menerima segala kepastian yang menimpa diri dan sekitarnya dan yakin berasal dari    Tuhan
2. Menaati segenap ketetapan , aturan , hukum dll yang di yakini berasal dari Tuhan .
         Dengan demikian diperoleh keterangan yang jelas, bahwa agama itu penghambaan manusia kepada Tuhannya .






3.      Cara beragama

Berdasarkan cara beragamanya :

a)      Tradisional , yaitu cara beragama berdasarkan tradisi . Cara ini mengikuti cara beragama nya nenek moyang , leluhur atau orang-orang dari angkatan sebelumnya. Pada umumnya kuat dalam beragama  , sulit menerima hal-hal keagamaan yang baru atau pembaharuan. Apalagi bertukar agama bahkan tidak ada minat  . Dengan demikian kurang dalam meningkatkan ilmu amal keagamaannya .
b)      Formal , yaitu cara beragama berdasarkan formalitas yang berlaku di lingkungan atau masyarakatnya. Cara ini biasanya mengikuti cara beragama orang yang berkedudukan tinggi atau punya pengaruh , pada umumnya tidak kuat dalam beragama . Mudah mengubah cara beragamanya . Mudah bertukar agama jika memasuki lingkungan atau  masyarakat yang lain agamanya.
c)      Rasional , yaitu cara beragama berdasarkan penggunaan rasio sebisanya. Untuk itu mereka selalu berusaha memahami dan menghayati ajaran agama dengan pengetahuan , ilmu ,dan pengamalannya .
d)     Metode pendahulu , yaitu cara beragamaberdasarkan penggunaan akal dan hati (perasaan) di bawah wahyu ,untuk itu mereka selalu berusaha memahami dan menghayati ajaran agamanya dengan ilmu ,pengamalan dan penyebaran (dakwah). Merekaselalu mencari ilmu dulu kepada orang yang di anggap ahlinya dalam ilmu agama yang memegang teguh ajaran asli yang di bawa oleh utusan misalnya Nabi atau Rasul sebelum mereka mengamalkan , mendakwahkan dan bersabar (berpegang teguh) dengan itu semua .

4.      Unsur-unsur agama

Menurut leight ,keller dan cahoun , agama terdiri dari beberapa unsur pokok :   
a)      Kepercayaan agama , yakni suatu prinsip yang di anggap benar tanpa ada keraguan lagi
b)      Simbol agama , yakni identitas agama yang di anut umatnya.
c)      Praktik keagamaan , yakni hubungan vertikal antara manusia dengan Tuhan-NYA , dan hubungan horizontal antar umat manusia atau sosial .
d)     Pengalaman keagamaan
e)      Umat beragama
  
5.      Fungsi agama

a)      Sumber pedoman hidup bagi individu maupu kelompok
b)      Mengatur tata cara hubungan  manusia dengan Tuhan dan manusia dengan manusia.
c)      Merupakan tuntunan tentang prinsip benar atau salah
d)     Pedoman mengungkapkan rasa kebersamaan .
e)      Pedoman perasaan keyakinan .
f)       Pedoman keberadaan .
g)      Pengungkkapan estetika (keindahan)
h)      Pedoman rekreasi dan hiburan.
i)        Memberikan identitas kepada manusia sebagai umat dari suatu agama .


B.MASYARAKAT

1. Pengertian
      Masyarakat adalah suatu sistem sosial yang menghasilkan kebudayaan (Soerjono Soekanto, 1983). Sedangkan agama menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia adalah sistem atau prinsip kepercayaan kepada Tuhan , Dalam UUD 1945 dinyatakan bahwa “tiap-tiap penduduk diberikan kebebasan untuk memilih dan mempraktikkan kepercayaannya” dan “menjamin semuanya akan kebebasan untuk menyembah, menurut agama atau kepercayaannya”. Pemerintah, bagaimanapun, secara resmi hanya mengakui enam agama , yakni Islam , Protestan , Katolik , Hindu , Buddha dan Konghucu .
      Dengan banyaknya agama maupun aliran kepercayaan yang ada di Indonesia, konflik antar agama sering kali tidak terelakkan. Lebih dari itu, kepemimpinan politis Indonesia memainkan peranan penting dalam hubungan antar kelompok maupun golongan. Program transmigrasi secara tidak langsung telah menyebabkan sejumlah konflik di wilayah timur Indonesia .
      Berdasar sejarah, kaum pendatang telah menjadi pendorong utama keanekaragaman agama dan kultur di dalam negeri dengan pendatang dari India, Tiongkok, Portugal, Arab, dan Belanda. Bagaimanapun , hal ini sudah berubah sejak beberapa perubahan telah dibuat untuk menyesuaikan kultur di Indonesia.
2. Pengertian Masyarakat Menurut Para Ahli
Berikut ini adalah pengertian dan definisi tentang masyarakat menurut beberapa ahli :

1. Peter l. Berger
Definisi masyarakat adalah suatu keseluruhan kompleks hubungan manusia yang luas sifatnya. Keseluruhan yang kompleks sendiri berarti bahwa keseluruhan itu terdiri atas bagian-bagian yang membentuk suatu kesatuan .

2. Karl Marx
Masyarakat ialah keseluruhan hubungan - hubungan ekonomis, baik produksi maupun konsumsi, yang berasal dari kekuatan-kekuatan produksi ekonomis, yakni teknik dan karya

3. Gillin & Gillin
Masyarakat adalah kelompok manusia yang mempunyai kebiasaan, tradisi, sikap, dan perasaan persatuan yang diikat oleh kesamaan .


3. Hubungan Agama dalam Masyarakat
Kaitan agama dengan  masyarakat    dapat    mencerminkan dua  tipe,
    a. Masyarakat yang terbelakang dan nilai-nilai sakral.
Masyarakat tipe
    ini kecil, terisolasi dan terbelakang . Anggota   masyrakat menganut
agama yang sama. Oleh karenanya keanggotaan mereka dalam  masyarakat dan dalam kelompok keagamaan adalah sama . Agama menyusup ke dalam    kelompok aktivitas yang lain. Sifat-sifatnya :
     1. Agama memasukkan pengaruhnya yang sacral ke dalam system nilai masyarakat      secara mutlak.
     2. Dalam   keadaan lain   selain keluarga relatif belum berkembang , agama jelas menjadi fokus utama    bagi    pengintegrasian dan persatuan dari masyarakat secara keseluruhan.
b. Masyarakat praindustri yang sedang berkembang.
Keadaan        masyarakatnya tidak terisolasi , ada perkembangan teknologi yang lebih tinggi dari  pada tipe pertama. Agama memberikan arti dan ikatan kepada system nilai dalam tiap mayarakat ini , tetapi pada saat yang sama lingkungan yang sacral dan yang sekular itu sedikit-banyaknya masih dapat dibedakan.




























BAB III

PENUTUP

A.Kesimpulan

         Kaitan agama dengan masyarakat banyak  dibuktikan oleh     pengetahuan agama yang   meliputi penulisan sejarah dan figur Nabi  dalam mengubah     kehidupan sosial, argumentasi rasional tentang arti dan hakikat kehidupan , tentang Tuhan dan kesadaran akan  maut   menimbulkan relegi  dan   sila Ketuhanan Yang Maha Esa    sampai pada pengalaman agama nya para tasauf.
Bukti di atas  sampai pada  pendapat
 bahwa agama merupakan tempat mencari makna hidup yang  final dan ultimate.  Kemudian , pada urutannya agama    yang diyakininya merupakan sumber   motivasi  tindakan    individu dalam     hubungan  sosialnya , dan kembali     kepada konsep  hubungan agama dengan masyarakat , di mana pengalaman keagamaan   akan terefleksikan pada tindakan sosial , dan individu dengan masyarakat seharusnyalah tidak bersifat antagonis.

B . Saran

        Semoga dengan tersusunnya makalah ini dapat memberikan gambaran dan wawasan tentang agama dan masyarakat lebih jauh penyusun berharap dengan memahami agama dan masyarakat kita dapat memahami perkembangannya dengan benar .

    










            










 DAFTAR PUSTAKA
Damanik Fritz,  Hotman.2007 . Sosiologi . klaten : intan pariwara