Makalah Agama
Stie Harapan Medan
Oleh : 1. Herianto
2. Wahyu Tesar Lubis
3. Selly Anggita Tamara
4. Deviana
Dosen Pembimbing : Bpk. Dhiauddin Tanjung.MA
KATA PENGANTAR
Puji syukur kehadirat Tuhan Yang
Maha Kuasa atas segala limpahan rahmat dan Kasih-Nya sehingga penulis dapat
menyelesaikan penyusunan makalah ini tepat waktu .
Makalah ini dibuat untuk memenuhi
tugas pada mata kuliah pembelajaran Pendidikan Agama dan di dalam makalah ini
kami akan mengupas mengenai “ Agama dan Masyarakat” .
Dalam penyusunan makalah ini
penulis menyadari bahwa masih banyak kekurangan dan jauh dari kesempurnaan ,
untuk itu dalam kesempatan ini penulis mengharapkan kritik dan saran yang
membangun demi terwujudnya kesempurnaan makalah ini .
Akhir kata, semoga makalah ini dapat
dipergunakan sebagai salah satu acuan , petunjuk , maupun pedoman bagi pembaca
maupun penulis sendiri .
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR
………………………………………………….……i
DAFTAR ISI
………………………………………………………………...ii
BAB I : PENDAHULUAN
A. Latar
belakang …………………………………………………..
B. Rumusan
masalah ……...…………… ………………………...
C. Maksud dan tujuan ………………………………………………
BAB
II : PEMBAHASAN
A.
Agama……………………………………………………………...
B. Masyarakat………………………………………………………
C. Hubungan
agama dengan masyarakat……………………………..
BAB III
: PENUTUP
A. Kesimpulan ………………………………………………………..
B. Saran ………………………………………………………………
DAFTAR PUSTAKA
BAB I
PENDAHULUAN
A.
LATAR BELAKANG
Secara umum , ilmu sosial budaya
dasar bertujuan untuk mengembangkan kepribadian manusia dalam masyarakat dan
agama , sehingga mampu menghadapi masalah dalam bermasyarakat.
Manusia sebagai makhluk ciptaan
Tuhan Yang Maha Esa yang dibekali akal dan nafsu perlu membekali diri dengan
agama supaya menjadi manusia yang lebih baik bagi sesama manusia berkelompok
atau bermasyarakat .
Manusia sebagai makhluk sosial atau bermasyarakat butuh individu atau
manusia lain karna manusia tidak akan mampu hidup sendiri ia butuh orang lain
.manusia perlu bermasyarakat dan saling berhubungan atau berinteraksi satu sama
lain dalam kelompok sosial maupun masyarakat dalam memenuhi kebutuhan hidup nya
dan untuk berkembang.
Oleh karena itu kami mengangkat judul
makalah agama dan masyarakat, semoga makalah ini dapat bermanfaat bagi pembaca
terutama bagi pemakalah sendiri , serta kami minta maaf apabila makalah ini
belum sempurna.
B.
RUMUSAN MASALAH
a. Apa pengertian agama ?
b. Apa pengertian masyarakat ?
c. Apa hubungan agama dan masyarakat ?
C. MAKSUD DAN
TUJUAN
Maksud dan tujuan dari perumusan masalah
di atas tujuan dari penulisan makalah
ini adalah untuk memenuhi tugas mata kuliah Pendidikan Agama dan juga memberikan tambahan ilmu pengetahuan
dan wawasan baru untuk kami khusus nya dan para pembaca .
BAB II
PEMBAHASAN
A.
AGAMA
1. Pengertian
Agama
Agama menurut kamus besar bahasa indonesia adalah sistem yang mengatur
tata keimanan (kepercayaan) dan peribadatan kepada Tuhan Yang Maha kuasa serta
tata kaidah yang berhubungan dengan pergaulan manusia dan manusia serta
lingkungannya.
Kata “agama” berasal dari bahasa sanksekerta yang berarti tradisi ,
sedangkan kata lain untuk menyatakan konsep ini adalah religi yang
berasal dari bahasa latin religio dan berakar pada kata kerja re-ligare
yang berarti mengikat kembali . Maksudnya dengan bereligi seseorang
mengikat dirinya kepada Tuhan .
Dalam UUD 1945 pasal 29 ayat 1 dan 2 negara kita sangat menjunjung
tinggi tentang masalah agama yang berbunyi : ayat (1) negara berdasar atas
ketuhanan Yang Maha Esa , ayat (2) negara menjamin kemerdekaan tiap-tiap
penduduk untuk memeluk agamanya masing-masing dan untuk beribadat menurut
agamanya dan kepercayaannya itu.
2. Pengertian
agama menurut para ahli
a. M. Hasbi Alshiddiqy : “tuntunan hidup yang melengkapi segala segi
dan suatu peruangan untuk memperoleh kekayaan dunia dan kesentosaan akhirat .
b. Emile durkheim
mengatakan
bahwa agama adalah suatu sistem yang terpadu yang terdiri atas kepercayaan dan
praktik yang berhubungan dengan hyal yang suci .
Manusia memiliki kemampuan terbatas , kesadaran dan pengakuan akan
keterbatasannya menjadiakan keyakinan bahwa ada sesuatu yang luar biasa diluar
dirinya . sesuatu yang luar biasa itu tentu berasal dari sumber yang luar biasa
juga. Dan sumber yang luar biasa itu ada
bermacam-macam sesuai dengan bahasa manusia sendiri . misal Tuhan , God , atau menyebut
sifat-Nya saja seperti yang maha kuasa.
Keyakinan itu membawa manusia untuk mencari kedekatan diri kepada Tuhan
dengan cara menghambakan diri , yaitu :
1. Menerima
segala kepastian yang menimpa diri dan sekitarnya dan yakin berasal dari Tuhan
2. Menaati segenap ketetapan , aturan , hukum
dll yang di yakini berasal dari Tuhan .
Dengan demikian diperoleh keterangan yang jelas, bahwa agama itu
penghambaan manusia kepada Tuhannya .
3. Cara
beragama
Berdasarkan cara beragamanya :
a)
Tradisional , yaitu cara beragama berdasarkan tradisi .
Cara ini mengikuti cara beragama nya nenek moyang , leluhur atau orang-orang
dari angkatan sebelumnya. Pada umumnya kuat dalam beragama , sulit menerima hal-hal keagamaan yang baru
atau pembaharuan. Apalagi bertukar agama bahkan tidak ada minat . Dengan demikian kurang dalam meningkatkan
ilmu amal keagamaannya .
b)
Formal , yaitu cara beragama berdasarkan formalitas
yang berlaku di lingkungan atau masyarakatnya. Cara ini biasanya mengikuti cara
beragama orang yang berkedudukan tinggi atau punya pengaruh , pada umumnya
tidak kuat dalam beragama . Mudah mengubah cara beragamanya . Mudah bertukar
agama jika memasuki lingkungan atau
masyarakat yang lain agamanya.
c)
Rasional , yaitu cara beragama berdasarkan penggunaan
rasio sebisanya. Untuk itu mereka selalu berusaha memahami dan menghayati
ajaran agama dengan pengetahuan , ilmu ,dan pengamalannya .
d) Metode
pendahulu , yaitu cara
beragamaberdasarkan penggunaan akal dan hati (perasaan) di bawah wahyu ,untuk
itu mereka selalu berusaha memahami dan menghayati ajaran agamanya dengan ilmu
,pengamalan dan penyebaran (dakwah).
Merekaselalu mencari ilmu dulu kepada orang yang di anggap ahlinya dalam ilmu
agama yang memegang teguh ajaran asli yang di bawa oleh utusan misalnya Nabi
atau Rasul sebelum mereka mengamalkan , mendakwahkan dan bersabar (berpegang
teguh) dengan itu semua .
4. Unsur-unsur
agama
Menurut leight ,keller dan cahoun ,
agama terdiri dari beberapa unsur pokok :
a)
Kepercayaan
agama , yakni suatu prinsip yang di anggap benar tanpa ada keraguan lagi
b)
Simbol agama ,
yakni identitas agama yang di anut umatnya.
c)
Praktik
keagamaan , yakni hubungan vertikal antara manusia dengan Tuhan-NYA , dan
hubungan horizontal antar
umat manusia atau sosial .
d) Pengalaman keagamaan
e)
Umat beragama
5. Fungsi
agama
a)
Sumber pedoman
hidup bagi individu maupu kelompok
b)
Mengatur tata
cara hubungan manusia dengan Tuhan dan
manusia dengan manusia.
c)
Merupakan tuntunan
tentang prinsip benar atau salah
d) Pedoman mengungkapkan rasa kebersamaan .
e)
Pedoman
perasaan keyakinan .
f)
Pedoman
keberadaan .
g)
Pengungkkapan
estetika (keindahan)
h)
Pedoman
rekreasi dan hiburan.
i)
Memberikan
identitas kepada manusia sebagai umat dari suatu agama .
B.MASYARAKAT
1. Pengertian
Masyarakat adalah suatu sistem sosial yang menghasilkan kebudayaan
(Soerjono Soekanto, 1983). Sedangkan agama menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia adalah sistem atau prinsip kepercayaan kepada Tuhan , Dalam UUD 1945
dinyatakan bahwa “tiap-tiap penduduk diberikan kebebasan untuk memilih dan
mempraktikkan kepercayaannya” dan “menjamin semuanya akan kebebasan untuk
menyembah, menurut agama atau kepercayaannya”. Pemerintah, bagaimanapun, secara
resmi hanya mengakui enam agama , yakni Islam , Protestan , Katolik , Hindu ,
Buddha dan Konghucu .
Dengan banyaknya agama maupun aliran kepercayaan yang ada di Indonesia,
konflik antar agama sering kali tidak terelakkan. Lebih dari itu, kepemimpinan
politis Indonesia memainkan peranan penting dalam hubungan antar kelompok
maupun golongan. Program
transmigrasi secara tidak langsung telah
menyebabkan sejumlah konflik di wilayah timur Indonesia .
Berdasar sejarah, kaum pendatang
telah menjadi pendorong utama keanekaragaman agama dan kultur di dalam
negeri dengan pendatang dari India, Tiongkok, Portugal, Arab, dan Belanda. Bagaimanapun , hal ini sudah berubah sejak beberapa
perubahan telah dibuat untuk menyesuaikan kultur di Indonesia.
2.
Pengertian Masyarakat Menurut Para Ahli
Berikut ini
adalah pengertian dan definisi tentang masyarakat menurut beberapa ahli :
1. Peter l. Berger
Definisi masyarakat adalah suatu keseluruhan kompleks hubungan manusia yang luas sifatnya. Keseluruhan yang kompleks sendiri berarti bahwa keseluruhan itu terdiri atas bagian-bagian yang membentuk suatu kesatuan .
1. Peter l. Berger
Definisi masyarakat adalah suatu keseluruhan kompleks hubungan manusia yang luas sifatnya. Keseluruhan yang kompleks sendiri berarti bahwa keseluruhan itu terdiri atas bagian-bagian yang membentuk suatu kesatuan .
2. Karl Marx
Masyarakat ialah keseluruhan hubungan - hubungan ekonomis, baik produksi maupun konsumsi, yang berasal dari kekuatan-kekuatan produksi ekonomis, yakni teknik dan karya
3. Gillin & Gillin
Masyarakat adalah kelompok manusia yang mempunyai kebiasaan, tradisi, sikap, dan perasaan persatuan yang diikat oleh kesamaan .
3. Hubungan Agama
dalam Masyarakat
Kaitan agama dengan masyarakat dapat mencerminkan dua tipe,
a. Masyarakat yang terbelakang dan nilai-nilai sakral.
Masyarakat tipe ini kecil, terisolasi dan terbelakang . Anggota masyrakat menganut
Kaitan agama dengan masyarakat dapat mencerminkan dua tipe,
a. Masyarakat yang terbelakang dan nilai-nilai sakral.
Masyarakat tipe ini kecil, terisolasi dan terbelakang . Anggota masyrakat menganut
agama yang
sama. Oleh karenanya keanggotaan mereka dalam
masyarakat dan dalam kelompok keagamaan adalah sama . Agama menyusup ke
dalam kelompok aktivitas yang lain.
Sifat-sifatnya :
1. Agama memasukkan pengaruhnya yang sacral ke dalam system nilai masyarakat secara mutlak.
2. Dalam keadaan lain selain keluarga relatif belum berkembang , agama jelas menjadi fokus utama bagi pengintegrasian dan persatuan dari masyarakat secara keseluruhan.
1. Agama memasukkan pengaruhnya yang sacral ke dalam system nilai masyarakat secara mutlak.
2. Dalam keadaan lain selain keluarga relatif belum berkembang , agama jelas menjadi fokus utama bagi pengintegrasian dan persatuan dari masyarakat secara keseluruhan.
b. Masyarakat praindustri yang sedang berkembang.
Keadaan masyarakatnya tidak terisolasi , ada perkembangan teknologi yang lebih tinggi dari pada tipe pertama. Agama memberikan arti dan ikatan kepada system nilai dalam tiap mayarakat ini , tetapi pada saat yang sama lingkungan yang sacral dan yang sekular itu sedikit-banyaknya masih dapat dibedakan.
Keadaan masyarakatnya tidak terisolasi , ada perkembangan teknologi yang lebih tinggi dari pada tipe pertama. Agama memberikan arti dan ikatan kepada system nilai dalam tiap mayarakat ini , tetapi pada saat yang sama lingkungan yang sacral dan yang sekular itu sedikit-banyaknya masih dapat dibedakan.
BAB III
PENUTUP
A.Kesimpulan
Kaitan agama dengan masyarakat banyak dibuktikan oleh pengetahuan agama yang meliputi penulisan sejarah dan figur Nabi dalam mengubah kehidupan sosial, argumentasi rasional tentang arti dan hakikat kehidupan , tentang Tuhan dan kesadaran akan maut menimbulkan relegi dan sila Ketuhanan Yang Maha Esa sampai pada pengalaman agama nya para tasauf.
Bukti di atas sampai pada pendapat bahwa agama merupakan tempat mencari makna hidup yang final dan ultimate. Kemudian , pada urutannya agama yang diyakininya merupakan sumber motivasi tindakan individu dalam hubungan sosialnya , dan kembali kepada konsep hubungan agama dengan masyarakat , di mana pengalaman keagamaan akan terefleksikan pada tindakan sosial , dan individu dengan masyarakat seharusnyalah tidak bersifat antagonis.
B . Saran
Semoga dengan tersusunnya makalah ini dapat memberikan gambaran dan
wawasan tentang agama dan masyarakat lebih jauh penyusun berharap dengan
memahami agama dan masyarakat kita dapat memahami perkembangannya dengan benar
.
DAFTAR
PUSTAKA
Damanik Fritz, Hotman.2007
. Sosiologi . klaten : intan pariwara